Now, everyone can see me (Pt. 1)

237 16 1
                                    

Title : Now, everyone can see me.
Cast : Hwang Ah Ra, Im Yoon Mi, Lee Sun Hwa, Kim Ji Hyun, Yoon Hyo Sun, others.
Genre : Happy and Romance.
Pagi hari yang cerah, pada saat aku sedang latihan dance bersama dengan Allicia dan Dianne. Staff datang dengan 2 orang gadis yang baru kami lihat, "mulai sekarang kalian harus bekerja sama dengan mereka," ternyata mereka adalah trainee baru yang berhasil lolos dari S.M. Global Audition 2013.
"Dia adalah Alma dan yang satunya lagi adalah Corrine. Alma berasal dari Jepang sedangkan Corrine berasal dari Perancis," staff memperkenalkan mereka pada kami.
"Selebihnya kalian bisa berbicara sendiri," tambahnya yang langsung keluar dari ruang latihan dance. Aku pun kembali melanjutkan latihan, diikuti dengan Allicia dan Dianne dari belakang. Mereka berdua berkata, "apa yang harus kami lakukan?"
"Ah benar juga. Perkenalkan aku adalah Pearl, aku berasal dari Inggris dan aku sudah 2 tahun berada disini," giliranku memperkenalkan diriku pada mereka.
"Aku adalah Allicia, aku berasal dari Italia dan aku juga sudah 2 tahun berada disini," lanjut dengan giliran Allicia.
"Giliranku. Aku adalah Dianne, aku berasal dari Irlandia dan aku sudah 1 tahun berada disini," dan yang terakhir giliran Dianne memperkenalkan dirinya.
"Salam kenal, mohon bimbingan kalian,"
"Ya sudah, ayo mulai berlatih," aku mulai melatih mereka satu persatu.
Dari sini aku mulai berpikir, entah berapa lama aku akan berada di dalam sini. Entah 4 tahun, 5 tahun, 7 tahun, atau bahkan 9 tahun.
"Bagaimana? Kalian sudah bisa?" tanyaku kepada dua trainee baru itu. Alma menganggukan kepalanya sedangkan Corrine hanya diam, kurasa dia belum bisa. Ketika aku ingin melanjutkan latihanku ponselku berdering. Ternyata itu adalah Yesung sunbaenim, "Pearl," panggilnya.
"Ya sunbaenim?"
"Sudah selesai latihan dancenya?"
"Kurasa sebentar lagi akan selesai. Ada apa?"
"Habis ini adalah jadwal latihan vocalmu,"
"Baiklah sunbaenim," beginilah hidup sebagai seorang trainee, latihan tiada henti. Tapi ini untuk masa depan, ini juga keinginanku.
"Tadi itu siapa?" tanya Allicia.
"Sunbaenim,"
"Latihan vocal lagi?"
"Iya. Melelahkan," jawabku seraya menyeka keringatku yang bercucuran ini.
"Kau akan mendapatkan hasilnya nanti," ucap Allicia menyemangati.
"Pearl, bagaimana kalau kita minum jus jeruk? Aku merasa haus," Corrine baru saja menjadi trainee tapi dia sudah ribut kelelahan.
"Kau harus terbiasa hidup seperti ini. Kau hanya boleh minum air putih atau cairan untuk memenuhi ion tubuh,"
"Artinya, kita tidak bisa bebas???" tanyanya dengan wajah yang masam.
"Jelas tidak bisa," jawab Dianne dari sudut ruangan.
"Kebiasaan makan Pearl saja dihentikan," tambahnya.
"Kurasa ini akan sangat melelahkan,"
Tak lama kemudian aku pergi ke ruang latihan vocal, belum ada orang, Yesung sunbaenim pun belum tiba. Daripada aku membuang waktuku sia-sia, lebih baik aku latihan sendiri.
Mencapai nada tinggi memang sangat sulit, karena itulah aku dilatih oleh Yesung sunbaenim, pria yang sangat ahli mencapai nada tinggi itu. Aku bahkan bisa menghabiskan satu botol air mineral hanya untuk 1 lagu. Aku terus latihan tiada henti. Ketika aku memasuki lagu ketiga, aku melihat Yesung sunbaenim berdiri di depan pintu. Aku langsung membungkukkan tubuhku 90 derajat, "annyeonghaseyo sunbaenim,"
"Kau berlatih dengan keras,"
"Kau berdiri di depan pintu? Sejak kapan?"
"Sejak kau berusaha menyanyikan laguku yang berjudul it has to be you,"
"Maafkan aku karena telah menyanyikan lagu itu dengan buruk. Aku tidak bisa melakukannya, sangat sulit mencapai nada tinggi itu," wajahku memerah, aku menunduk karena malu tidak bisa menyanyikan lagu miliknya yang sangat indah itu.
"Jangan pernah katakan kau tidak bisa. Tapi katakanlah bahwa aku belum bisa karena suatu hari nanti kau pasti bisa," begitulah Yesung sunbaenim, dia selalu menyemangatiku.
"Ayo kita mulai latihan," tambahnya yang langsung bersiap-siap.
Allicia dan Dianne sepakat untuk mengajak Corrine dan Alma mengelilingi gedung SM. Mereka memang seperti itu, sering memperkenalkan setiap ruangan yang ada di gedung SM kepada para trainee baru. Alma tampak kagum, sepertinya dia tidak percaya bahwa sekarang ini dia berada di gedung dimana artis-artis terkenal tinggal. Corrine pun sama, matanya bahkan terbelalak ketika melihat banyak sekali trainee yang ada di dalam sini.
"Ini adalah ruang latihan vocal 1," kata Allicia dengan jari telunjuknya yang mengarah ke sudut ruangan.
"Yesung sunbaenim biasanya melatih trainee di ruangan ini," tambah Dianne yang membuat kedua trainee baru itu terkejut. Mereka mungkin tidak menyangka bahwa artis senior lah yang melatih semua trainee yang ada disini.
"Ruangan ini adalah ruang latihan vocal utama. Karena Yesung sunbaenim memiliki peran yang sangat penting," jelas Allicia. Mereka maju beberapa langkah, tak jauh dari situ adalah letak ruang latihan vocal 2.
"Ini adalah ruang latihan vocal 2. Disinilah biasanya RyeoWook sunbaenim melatihku," Dianne nampak antusias ketika memperkenalkan ruangan tersebut.
"Kalian tidak usah heran. Dia memang sangat menyukai RyeoWook sunbaenim," kata Allicia terkekeh.
"Di sebelah sini,"
"Ini adalah ruang latihan vocal 3,"
"KyuHyun sunbaenim lah yang melatih," Alma terlihat sangat terkejut, "apa?? Maksudmu, Cho Kyu Hyun???" tanya Alma memastikan.
"Iya. Member yang paling muda di super junior,"
"Sebentar," Allicia bergegas pergi ke sudut ruangan untuk menjawab panggilan masuk di ponselnya.
"Ya halo?"
"Allicia sekarang waktunya,"
"Sunbaenim, waktunya vocal atau dance?"
"Vocal,"
"Baiklah. Aku akan segera datang," Allicia lalu kembali ke tempat dimana Dianne dan dua trainee baru itu berada.
"Aku mohon maaf, aku tidak bisa menemani kalian mengelilingi gedung ini karena aku harus segera pergi," Allicia melirikkan matanya ke arah Dianne. Seolah berkata bahwa aku ada urusan, Dianne langsung mengedipkan matanya pertanda bahwa dia mengerti.
"Ayolah, aku bisa menemani kalian," Allicia mempercayakan kedua trainee itu kepada Dianne. Dianne menjelaskan satu persatu ruangan yang ada di dalam. Tiba-tiba saja Corrine ingin pergi ke toilet, dia meminta Dianne untuk menunjukkan jalan menuju ke toilet. Diikuti dengan Alma dari belakang. Terkejutnya kedua trainee baru itu, mereka melihat RyeoWook sunbaenim keluar dari toilet laki-laki. Yang membuat mereka heran adalah, RyeoWook sunbaenim spontan memanggil Dianne, mereka terlihat sangat akrab.
"Oh, Dianne! Kau rupanya! Kebetulan sekali, aku harus rekaman sukira jadi maaf aku tidak bisa melatih dirimu. Tapi kau tenang saja, SungMin hyung akan membantumu," RyeoWook sunbaenim bahkan tak sungkan untuk menepuk pelan bahu Dianne, sekadar untuk menyemangatinya.
"Kau? Bersentuhan dengannya??? Aaaaa," Alma sangatlah iri, dia juga ingin menjadi akrab seperti Dianne.
"Sudahlah, Corrine cepat masuk. Lalu kita akan pergi," Dianne dan Alma menunggu Corrine di luar. Kebetulan sekali, mereka bertemu staff SM.
"Dianne, dimana kedua trainee yang baru saja lolos itu? Aku mencari mereka kemana-mana,"
"Ini dia,"
"Hanya satu? Dimana yang satunya lagi??" Dianne melirikkan matanya ke arah toilet wanita, staff itu mengangguk.
"Suruh mereka pergi ke ruangan dimana para trainee baru berada. Jangan terlalu lama, aku menunggu mereka,"
"Baiklah,"
"Maaf kami terlambat," karena terlalu lama menunggu Corrine, akhirnya kedua trainee baru itu terlambat datang.
"Baru jadi trainee satu hari saja kalian sudah berani terlambat. Entah apa jadinya kalian nanti," staff terlihat sangat marah. Hanya karena menunggu mereka saja, latihan menjadi lebih lambat 15 menit. Waktu terbuang begitu saja.
"Baiklah sekarang kita mulai. Disini kalian akan berlatih bersama dengan para trainee yang lama. Kalian harus dapat menyesuaikan diri dengan trainee lainnya. Kami tidak akan memanjakan kalian, karena itu jika kalian merasa keberatan lebih baik kalian mundur sekarang juga," staff melihat ke kanan, kiri, lalu ke depan. Tidak ada yang mengangkat tangan, berarti mereka tidak keberatan.
"Tidak hanya itu, kalian tidak boleh bermalas-malasan di dalam gedung ini! Kalian dilarang mengganggu kehidupan para sunbaenim, kalian juga dilarang makan dan minum selain yang tertera pada kertas yang sudah ditempel di dinding. Kalian tidak boleh keluar tanpa izin dari kami, para staff SM. Kalian mengerti?" jelas staff Kim panjang lebar, mereka menyimaknya dengan baik.
"Bukankah Allicia dan Dianne bilang kita akan dilatih oleh sunbaenim?" Alma berbisik dengan Corrine, staff SM melihat perbuatannya itu.
"Tidak ada yang boleh bicara selain saya disini!!! Jika ada yang ingin ditanyakan, maka tanyakanlah pada saya!" staff Kim memang tegas, dia adalah staff senior disini.
"Gomennasai,"
"Berdiri dan membungkuklah jika ingin meminta maaf! Begitulah peraturan di dalam sini!" Alma tidak terima diperlakukan seperti ini, padahal semua ini karena tingkah lakunya.
"Dilarang menatap senior dengan tatapan seperti itu!!!! Apa di Jepang tidak diajarkan kesopanan???"
"Gomennasai," Alma mengulanginya sekali lagi. Tampak tidak ikhlas memang, tapi ini akan memakan waktu lama hanya untuk membuatnya melakukan permintaan maaf dengan benar.
Pengarahan untuk para trainee baru pun telah selesai, "sepertinya ini akan sangat melelahkan. Bagaimana menurutmu?"
"Aku tetap tidak akan menyerah hingga saatnya aku bisa melihat KyuHyun."
"Bagaimana? Kau sudah bisa, 'kan?" selama 2 tahun ini, Yesung sunbaenim selalu sabar melatihku, dia bahkan menunggu pengumuman kapan aku debut.
"Aku akan berusaha, sunbaenim. Kau sudah melatihku dengan keras, mana mungkin aku berani mengecewakanmu,"
"Ini," Yesung sunbaenim memberiku sebotol minuman pengganti ion tubuh. Dia mementingkan kesehatanku, dia selalu berkata bahwa kesehatan itu penting.
"Kamsahamnida,"
"Setelah ini, apa jadwalmu?"
"Kurasa aku harus melatih para trainee baru," aku adalah salah satu trainee senior disini. Salah satu tugasku adalah melatih para trainee baru. Mungkin tujuan para trainee lain berada disini adalah untuk melihat idola mereka, namun tujuanku berbeda. Tujuanku adalah aku ingin membuktikan kepada semua orang yang selama ini meremehkanku. Aku yakin suatu hari nanti aku pasti akan bersinar layaknya para sunbaenim. Meskipun aku juga salah satu penggemar berat Yesung sunbaenim dan Tiffany sunbaenim, namun ketika aku berhasil lolos dari S.M. Global Audition tujuanku pun berubah. Aku akan membuat semua orang kagum akan bakatku. Hari itu pasti akan datang.
"Kau harus melatih mereka dengan baik karena sebentar lagi aku harus menjalani wajib militerku,"
"Apa? Wajib militer? Kapan sunbaenim akan menjalani wajib militer?" seketika mood-ku berubah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Yesung sunbaenim.
"5 Mei mendatang," jawabnya singkat. Namun hal ini justru membuatku berpikir bahwa aku harus berusaha dengan keras. Aku tidak ingin mengecewakannya. Aku harus membuatnya bangga terhadapku. Sehingga ketika hari dimana dia menyelesaikan tugas militernya tiba, dia melihatku bersinar di atas panggung. Ya, itulah yang ku pikirkan.
"Kalau begitu, semangat!!^^" kataku tersenyum, dia membalas dengan senyuman manisnya. Seperti mimpi rasanya, bisa berada dekat dengan idolaku. Bahkan bisa berada dalam satu ruangan dengannya, berbincang dengannya, berlatih dengannya, dan bertatapan mata dengannya. Rasanya senang dia bisa melihatku, bisa mengetahui namaku, dan peduli terhadap kesehatanku.
"Thank you. Sudah ala Inggris, 'kan?" katanya terkekeh, aku tahu betul artis senior yang satu ini. Dia memang selalu berbicara bahasa Inggris meskipun terkadang itu salah.
"Iya, itu sudah ala Inggris, sunbaenim," selama ini dia tidak pernah tahu bahwa aku adalah salah satu penggemar beratnya. Aku tetap akan menyimpan rahasia ini.
"Benar juga, super junior juga harus mengisi acara,"
"Kalau begitu bergegaslah," jawabku yang langsung mengambilkan tas miliknya yang tergeletak di atas lantai.
"Terima kasih. Fighting!" untuk yang kesekian kalinya dia menyemangatiku lagi. Sunbaenim pergi keluar ruangan, aku pun mengikutinya dari belakang, kebetulan kami searah.
"Para trainee baru sudah menunggumu. Mereka tidak boleh melihatku, sudah ya," dia menepuk pelan bahuku ketika sampai di depan ruang latihan para trainee baru.
"Terima kasih untuk hari ini, sunbaenim,"
"Sama-sama. Pergilah sebelum mereka keluar," aku pun berjalan memasuki ruangan.
Para trainee baru sudah menungguku, termasuk Alma dan Corrine.
"Baiklah. Welcome our new trainees! My name is Pearl. I hope you guys will work hard and follow the rule. This is the place that you can show your talent. REMEMBER, not your love to your idols. Understand?"
"So, what should we do here?" tanya salah seorang trainee.
"You guys have to work hard, like dance and vocal practice. It is not easy as what you guys think. It must be hard, so nobody can be lazy here!!! Arasseo?"
"Yes,"
"Ok let's start," aku mulai melatih mereka, aku selalu bertanya siapa yang belum bisa sehingga aku bisa mengajarkannya lagi dan lagi.
"Coba ulangi, Ji Hyun,"
"Ah tidak tidak~ tidak seperti itu. Cobalah lemaskan tubuhmu,"
"Seperti ini?"
"Lebih lemas lagi," sebagian dari mereka masih belum dapat melemaskan tubuhnya. Ini akan menjadi sulit jika mereka tidak dapat melakukannya.

Now, everyone can see meWhere stories live. Discover now